Transformasi Limbah Kayu Kaliandra Menjadi Pelet di Kabupaten Gresik Dengan Pendekatan Karakterisasi Fisik dan Kimia

Authors

  • Rilo Chandra Muhamadin Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
  • Alviani Hesthi Permata Ningtyas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
  • Ilham Arifin Pahlawan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
  • Deni Fajar Fitriyana Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Moh. Jufriyanto Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
  • Katon Muhammad Teknik Industri Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Nur Ervil Setiawan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpti.451

Keywords:

biomassa, karakterisasi, kaliandra, pelet

Abstract

Terbitnya peraturan pemerintah pada Peraturah Presiden (Perpres) Nomor 11 tahun 2023 mengharuskan pemerintah pusat dan daerah untuk menggembangkan dan menggunakan energi terbarukan seperti biomassa, biogas, serta konservasi energi di berbagai sektor. Upaya ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai penggunaan energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan merealisasikan program net-zero emissions pada tahun 2060. Penggunaan biomassa memiliki beberapa keuntungan seperti sifatnya yang dapat diperbarui, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca serta gas asam. Pelet merupakan salah satu biomassa hasil pengempaan yang memiliki tekanan lebih besar dibandingkan dengan briket. Pelet memiliki kadar air yang rendah sehingga dapat meningkatkan efektivitas pada saat proses pembakaran. Penelitian ini mengeksplorasi pembuatan pelet dari limbah industri kayu kaliandra di Kabupaten Gresik menggunakan mesin ring die pellet mill. Karakterisasi kualitas pelet dilakukan dengan pengujian kadar air, abu, zat terbang, karbon terikat dan nilai kalori. Hasil karakterisasi kualitas pelet yang telah dihasilkan telah memenuhi standar mutu kualitas pelet nasional dan internasional kecuali pada standar Rusia. Hasil penelitian ini menunjukkan pelet yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah untuk menggembangkan dan menggunakan biomassa dengan mengoptimalisasi limbah kayu kaliandra menjadi pelet. Kandungan kadar abu yang dihasilkan menunjukkan nilai 0,75%. Hasil pengujian ini tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan negara Rusia yang menetapkan bahwa kadar abu yang boleh bernilai kurang dari 0,7%. Pelet yang terbuat daru kayu kaliandra memiliki potensi besar untuk mendukung program net zero emission yang tengah diupayakan pemerintah serta membuka peluang Indonesia untuk memperluas pasar energi hijau di tingkat internasional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Yusmur, R. Ardiansyah, and S. Marlinda, “Biomass Sources for Sustainable Bioenergy Production in Indonesia,” BIODIVERS - BIOTROP Sci. Mag., vol. 1, no. 2, pp. 21–26, 2022, doi: 10.56060/bdv.2022.1.2.1977.

Hasanuddin dan Lahay, Pembuatan Biopelet Ampas Kelapa Sebagai Energi Bahan Bakar Alternatif PenggantiMinyak Tanah Ramah Lingkungan, vol. 53, no. 9. 2012. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

P. R. dan H. R., Energi Hijau. Jakarta: Penebar Swadaya, 2007.

T. M. dan Y. Z. Yamada K, M. Kanada, Q. Wang, K. Sakamoto, I. Uchiyama, “Utility of Coal-Biomass Briquette for Remediation of Indoor Air Pollution Caused by Coal Burning in Rural Area, in China,” Proc. Indoor Air, vol. 3671, 2005.

R. Permatasari, Muthia Atikayanti, and Elisanti Sugitha Ginting, “Characteristic Tests of Bio-pellets Made of Calliandra Wood as a Renewable Alternative Fuel,” Int. J. Electr. Energy Power Syst. Eng., vol. 5, no. 2, pp. 45–49, 2022, doi: 10.31258/ijeepse.5.2.45-49.

A. V. Febriani et al., “Review: Analisis Potensi dan Tantangan Biomassa Sebagai Bahan Bakar pada PLTU dan PLTBm,” Semin. Nas. Sanis dan Teknol. FT UMJ 2024, no. April 2024, pp. 1–11, 2024.

N. B. Nugraha, B. E. Saputro, and P. T. Mesin, “Perolehan Massa Proses Torefaksi Gamal ( Gliricidia Sepium ) Dan Kaliandra (Calliandra Calotyrsus ),” J. Ilm. Tek. Mesin, vol. M, no. 2, pp. 80–85, 2023.

N. Iskandar, S. Sulardjaka, M. Munadi, S. Nugroho, R. C. Muhamadin, and D. F. Fitriyana, “The effect of water content and binder made from cassava starch and densification pressure on the quality of rice husk bio-pellets,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1517, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1742-6596/1517/1/012019.

B. Dan and P. B. Di, Identifikasi karakteristik..., Hanani Fisafarani, FT UI, 2010. 2010.

Y. Sulistio et al., “Effects of Torefaction with Counter-Flow Multi Baffle (COMB) Reactor and Electric Furnace on the Properties of Jabon (Anthocephalus cadamba) Pellets,” J. Sylva Lestari, vol. 8, no. 1, p. 65, 2020, doi: 10.23960/jsl1865-76.

Sylviani and E. Y. Suryandari, “Potensi Pengembangan Industri Pelet Kayu sebagai Bahan Bakar Terbarukan Studi Kasus di Kabupaten Wonosobo (Potential Development of Wood Pellets As Renewable Fuel, Case Study of Wonosobo District),” Penelit. Sos. Ekon. Kehutan., vol. 10, no. 4, pp. 235–246, 2013.

H. Dwi Rizqi et al., “Kajian Potensi Bambu untuk Mendukung Penerapan Co-firing pada Pembangkit Listrik Jawa Bali,” Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 7, no. 1, pp. 2613–9960, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i1.277

S. Wibowo, “Pengaruh Penambahan Tepung Tapioka Pada Karakteristik Pelet Kayu dari Limbah Cabang Kayu Jati Perhutani Plus (JPP),” J. Ilmu Kehutan., vol. 16, no. 1, pp. 50–63, 2022, doi: 10.22146/jik.v16i1.1807.

P. Mauritio, M. Riniarti, and W. Hidayat, “Pengaruh Variasi Suhu Torefaksi Terhadap Perubahan Warna dan Sifat Fisik Pelet Kaliandra (Calliandraa calothyrsus),” War. Rimba J. Ilm. Kehutan., vol. 10, no. 5, pp. 1–7, 2022.

N. Iskandar, S. Sulardjaka, M. Munadi, S. Nugroho, A. S. Nidhom, and D. F. Fitriyana, “The characteristic of bio-pellet made from teak wood waste due to the influence of variations in material composition and compaction pressure,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1517, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1742-6596/1517/1/012017.

Wahyu Abdul Rahman, I. F. Suri, Indra Gumay Febryano, B. Saputra, Duryat, and W. Hidayat, “Optimizing calliandra (Calliandra calothyrsus) biomass pellets: Impact of particle size and bark composition,” Glob. For. J., vol. 2, no. 02, pp. 133–146, 2024, doi: 10.32734/gfj.v2i02.15735.

H. Saptoadi, “The Best Biobriquette Dimension and its Particle Size,” 2nd Jt. Int. Conf. “Sustainable Energy Environ. (SEE 2006), 2006.

A. S. Lubis, M. Romli, M. Yani, and G. Pari, “Mutu Biopelet Dari Bagas, Kulit Kacang Tanah Dan Pod Kakao,” J. Teknol. Ind. Pertan., vol. 26, no. 1, pp. 77–86, 2016.

T. Yulianto, I. G. Febryano, D. A. Iryani, A. Haryanto, U. Hasanudin, and W. Hidayat, “Changes in physical properties of oil palm empty fruit bunch pellets caused by torrefaction (in Bahasa Indonesia),” J. Tek. Pertan. Lampung, vol. 9, no. 2, pp. 104–111, 2020.

J. Prayitno, V. Violet, and K. Kurdiansyah, “KARAKTERISTIK PELET DARI KAYU KARET (Havea brasiliensis) TIDAK PRODUKTIF DI DESA DANAU SALAK KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN,” J. Sylva Sci., vol. 3, no. 6, p. 1112, 2022, doi: 10.20527/jss.v3i6.4729.

A. S. Afandi and G. A. Pohan, “Karakteristik Pembakaran Wood Pellet Kayu Sengon,” J. Tek. Mesin Inst. Teknol. Nas. Malang, pp. 1–7, 2023.

L. Indrayanti, Afentina, Yanarita, and C. Pidjath, “KUALITAS PELET KAYU PADA BERBAGAI KOMPOSISI BAHAN DARI LIMBAH SERBUK KAYU BANGKIRAI DAN MERANTI MERAH,” Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu, pp. 54–62, 2014.

H. Rezaei, F. Y. Panah, C. J. Lim, and S. Sokhansanj, “Pelletization of refuse-derived fuel with varying compositions of plastic, paper, organic and wood,” Sustain., vol. 12, no. 11, pp. 1–11, 2020, doi: 10.3390/su12114645.

N. Cahyani, A. D. Yunianti, Suhasman, K. T. P. Pangestu, and G. Pari, “Characteristics of bio pellets from spent coffee grounds and pinewood charcoal based on composition and grinding method,” J. Korean Wood Sci. Technol., vol. 51, no. 1, pp. 23–37, 2023, doi: 10.5658/WOOD.2023.51.1.23.

B. Güler and F. Ayd?n Temel, “Investigation of value-added charcoal production from full-scale hydrothermal carbonization of hazelnut husk and wood waste,” Biomass Convers. Biorefinery, vol. 14, no. 13, pp. 15119–15127, Jul. 2024, doi: 10.1007/S13399-023-04191-Z/METRICS.

T. Wibowo, D. Setyawati, Nurhaida, and F. Diba, “KUALITAS BIOPELET DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT DAN LIMBAH KAYU PENGGERGAJIAN,” J. Hutan Lestari, vol. 4, no. 4, pp. 409–417, 2016.

S. U. Maulana, Ahdiar Fikri et al., “POTENSI KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) DAN GAMAL (Gliricidia sp.) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UNTUK PENGEMBANGAN PELET KAYU,” Agrifor, vol. XX, no. 1, pp. 71–80, 2021.

I. N. Sukarta and L. P. A. L. Oka, “Analisis Proksimat Pada Pelet Bahan Bakar Dari Kotoran Babi Yang Dikombinasikan Dengan Limbah Kayu,” JST (Jurnal Sains dan Teknol., vol. 6, no. 2, pp. 220–227, 2017, doi: 10.23887/jstundiksha.v6i2.10613.

A. Ilari, E. F. Pedretti, C. De Francesco, and D. Duca, “Pellet production from residual biomass of greenery maintenance in a small-scale company to improve sustainability,” Resources, vol. 10, no. 12, 2021, doi: 10.3390/resources10120122.

Picchio et al., “Pellet production from woody and non-woody feedstocks?: A review on biomass quality evaluation,” Energies, pp. 1–20, 2020.

H. Yanti, Y. Mariani, F. Yusro, and Z. Haryono, “Pemanfaatan Kaliandra (Calliandra calothyrsus) Sebagai Bahan Baku Briket Arang,” J. Tengkawang, vol. 13, no. 1, pp. 34–42, 2023.

D. N. Palupi, S. Sundari, M. I. Syahtaria, and L. Sianipar, “Analisis Dampak Lingkungan dan Keekonomian Pembangkit Listrik Tenaga Co-firing Biomassa dan Baru bara sebagai Upaya Bauran Energi Terbarukan,” El-Mal J. Kaji. Ekon. Bisnis Islam, vol. 5, no. 3, pp. 1627–1635, 2024, doi: 10.47467/elmal.v5i3.781.

E. Prasetyo, P. Lestari, R. Hidayat, S. Nur Oktalina, A. Ngadianto, and P. Nugroho, “Penanaman Kaliandra Sebagai Kayu Energi dan Hijauan Makanan Ternak Pada Pertanaman Agroforestri Masyarakat Desa Gerbosari, Samigaluh Kulon Progo,” J. Pengabdi. dan Pengemb. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2018.

W. Pradana and A. Bunyamin, “PEMANFAATAN KAYU KALIANDRA DAN LIMBAH TEH SEBAGAI BAHAN BAKU BIOBRIKET,” J. Teknol. Pertan. Andalas, vol. 25, 2021.

A. F. Maulana et al., “POTENSI KALIANDRA (Calliandra calothyrsus) DAN GAMAL (Gliricidia sp.) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UNTUK PENGEMBANGAN PELET KAYU,” Agrifor, vol. 20, no. 1, p. 71, 2021, doi: 10.31293/agrifor.v20i1.4924

Published

2025-01-05

How to Cite

Muhamadin, R. C., Permata Ningtyas, A. H. ., Pahlawan, I. A., Fitriyana, D. F. ., Jufriyanto, M. ., Muhammad, K., & Setiawan, N. E. . (2025). Transformasi Limbah Kayu Kaliandra Menjadi Pelet di Kabupaten Gresik Dengan Pendekatan Karakterisasi Fisik dan Kimia. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 4(7), 311-318. https://doi.org/10.52436/1.jpti.451